-=[ Nabi Isa as turun ke bumi dan matinya dajjal ]=-
ll thazka ll - Pada suatu hari Imam Mahdi melakukan peperangan dengan dajjal di daerah Bani Hasyim. Di situ kaum muslimin dikejar-kejar oleh dajjal, tetapi mereka bisa lolos dengan naikgunung Dukhan. Pada saat kaum muslimin sedang dikejar-kejar oleh dajjal dan pengikutnya, tiba-tiba terdengar kalau Nabi Isa as. Turun dari langit. Turunya Nabi Isa ini langsung berada di atas menara putih yang berada di sebelah timur kota Damaskus, yang menjadi ibu kota Syria.
Setelah mendengar turunya Nabi Isa as. Di Syria, maka banyak orang berbondong-bondong datang kesana, mereka datang dari berbagai penjuru dunia ingin melihat wajah Nabi Isa as. Kedatangan mereka ke Damaskus bagaikan air semakin lama semakin penuh dan sesak oleh lautan manusia yang datang dari seantero jagad, bahkan sampai terjadi orang jatuh terinjak-injak karena padat dan penuhnya manusia yang ingin melihat Nabi Isa as.
Kedatangan Nabi Isa as. Ini membuat dajjal kalang kabut, akhirnya ia melarikan diri. Akan tetapi Nabi Isa as. Terus memburunya sampai akhirnya dajjal tertangkap oleh Nabi Isa as. Di daerah Babilud, yaitu sebelah tenggara ibu kota Palestina, Baitul Maqdis atau Yerussalem, kira-kira jaraknya sejauh tiga kilo meter. Di tempat itulah dajjal di bunuh oleh Nabi Isa as.
Menurut sebagian cerita : Nabi Isa as tidak bisa mengejar larinya dajjal, kemudian beliau bersabda kepada bumi : wahai bumi telanlah kaki dajjal". Pada saat itu dajjal menginjak tanah kampung Lud (yaitu daerah yang dulunya menjadi perkampungan Kaum Lud). Dengan demikian akhirnya dajjal tidak bisa melarikan diri lagi, kemudian Nabi Isa as. Mendatanginya dengan menatap tajam wajah dajjal, beliau lalu berkata kepada dajjal :"wahai dajjal engkau telah mengaku sebagai tuhan, yang menciptakan langit dan bumi seisinya. Sudah berapa lama engkau hidup di dunia ini? , dan sudah berapa banyak umat manusia yang telah engkau sesatkan ?,sekarang siapa yang akan engkau sembah?"
Mendengar bentakan Nabi Isa as demikian itu, dajjal bungkam seribu bahasa, ia tidak berani berkutik sedikitpun juga tidak berani membantah. Menurutnya sewaktu Nabi Isa as membentak dirinya, mulut Nabi Isa as bagaikan mengeluarkan api yang menjilat-jilat, sedangkan suaranya bagaikan suara halilintar yang memenuhi isi jagad raya ini. Hal ini yang membuat tubuh dajjal menggigil ketakutan, akhirnya tubuhnya itu mengecil. Halang kekuatanya, hilang kewibawaanya, dan tampak kelemahan dirinya. Tubuhnya menggigil ketakutan, ibarat kambing menghadapi binatang buas yang akan memangsanya.
Tanpa membuang waktu lagi akhirnya, Nabi Isa as menancapkan parang pada leher dajjal, maka mengalirlah darah segar dari leher dajjal, ia meronta-ronta kesakitan dalam sakaratul mautnya, suaranya bagaikan sapi yang disembelih. Pada akhirnya dajjal mati. Sedangkan tempatnya ia kembali adalah jelas ke neraka.
ll thazka ll - Pada suatu hari Imam Mahdi melakukan peperangan dengan dajjal di daerah Bani Hasyim. Di situ kaum muslimin dikejar-kejar oleh dajjal, tetapi mereka bisa lolos dengan naikgunung Dukhan. Pada saat kaum muslimin sedang dikejar-kejar oleh dajjal dan pengikutnya, tiba-tiba terdengar kalau Nabi Isa as. Turun dari langit. Turunya Nabi Isa ini langsung berada di atas menara putih yang berada di sebelah timur kota Damaskus, yang menjadi ibu kota Syria.
Setelah mendengar turunya Nabi Isa as. Di Syria, maka banyak orang berbondong-bondong datang kesana, mereka datang dari berbagai penjuru dunia ingin melihat wajah Nabi Isa as. Kedatangan mereka ke Damaskus bagaikan air semakin lama semakin penuh dan sesak oleh lautan manusia yang datang dari seantero jagad, bahkan sampai terjadi orang jatuh terinjak-injak karena padat dan penuhnya manusia yang ingin melihat Nabi Isa as.
Kedatangan Nabi Isa as. Ini membuat dajjal kalang kabut, akhirnya ia melarikan diri. Akan tetapi Nabi Isa as. Terus memburunya sampai akhirnya dajjal tertangkap oleh Nabi Isa as. Di daerah Babilud, yaitu sebelah tenggara ibu kota Palestina, Baitul Maqdis atau Yerussalem, kira-kira jaraknya sejauh tiga kilo meter. Di tempat itulah dajjal di bunuh oleh Nabi Isa as.
Menurut sebagian cerita : Nabi Isa as tidak bisa mengejar larinya dajjal, kemudian beliau bersabda kepada bumi : wahai bumi telanlah kaki dajjal". Pada saat itu dajjal menginjak tanah kampung Lud (yaitu daerah yang dulunya menjadi perkampungan Kaum Lud). Dengan demikian akhirnya dajjal tidak bisa melarikan diri lagi, kemudian Nabi Isa as. Mendatanginya dengan menatap tajam wajah dajjal, beliau lalu berkata kepada dajjal :"wahai dajjal engkau telah mengaku sebagai tuhan, yang menciptakan langit dan bumi seisinya. Sudah berapa lama engkau hidup di dunia ini? , dan sudah berapa banyak umat manusia yang telah engkau sesatkan ?,sekarang siapa yang akan engkau sembah?"
Mendengar bentakan Nabi Isa as demikian itu, dajjal bungkam seribu bahasa, ia tidak berani berkutik sedikitpun juga tidak berani membantah. Menurutnya sewaktu Nabi Isa as membentak dirinya, mulut Nabi Isa as bagaikan mengeluarkan api yang menjilat-jilat, sedangkan suaranya bagaikan suara halilintar yang memenuhi isi jagad raya ini. Hal ini yang membuat tubuh dajjal menggigil ketakutan, akhirnya tubuhnya itu mengecil. Halang kekuatanya, hilang kewibawaanya, dan tampak kelemahan dirinya. Tubuhnya menggigil ketakutan, ibarat kambing menghadapi binatang buas yang akan memangsanya.
Tanpa membuang waktu lagi akhirnya, Nabi Isa as menancapkan parang pada leher dajjal, maka mengalirlah darah segar dari leher dajjal, ia meronta-ronta kesakitan dalam sakaratul mautnya, suaranya bagaikan sapi yang disembelih. Pada akhirnya dajjal mati. Sedangkan tempatnya ia kembali adalah jelas ke neraka.
0 comments:
Post a Comment