Data dan Fakta Pengguna Jejaring Sosial Twitter Indonesia

Data dan Fakta Pengguna Jejaring Sosial Twitter Indonesia

Data dan Fakta Pengguna Jejaring Sosial Twitter Indonesia. Tweeple atau Tweep adalah sebutan untuk pengguna jejaring sosial Twitter. Menurut data yang dilansir situs Semiocast Dot Com, jumlah tweeps di Indonesia sebanyak 19,5 juta orang. Jumlah tersebut menempati posisi kelima dunia setelah Amerika Serikat (sekitar 107 juta pengguna), Brasil (33 juta pengguna), Jepang (29 juta pengguna), dan Inggris (24 juta pengguna).


Semiocast telah menganalisis 383 juta profil pengguna Twitter yang dibuat sebelum 1 Januari 2012. Analisis tersebut juga mengungkapkan bahwa dengan 107.7 juta akun yang dibuat sebelum 1 Januari 2012, Amerika Serikat sekarang hanya mewakili 28,1% dari seluruh pengguna Twitter. Namun demikian, jejaring sosial tersebut tetap sangat aktif di negara asalnya. Pada bulan Desember 2011 saja, sekitar 5.6 juta pengguna baru diciptakan dari Amerika Serikat.

Hal lain yang menarik, Jepang menjadi bahasa yang paling banyak digunakan kedua di Twitter, setelah bahasa Inggris. Di bawah Indonesia, peringkat 6 hingga 10 masing-masing ditempati: India dengan 13 juta pengguna, Meksiko 11 juta pengguna, Filipina 8 juta pengguna, Spanyol 8 juta pengguna, dan Kanada 7 juta pengguna.

Sementara itu, data yang dirilis situs A World of Tweets Dot Com menempatkan Indonesia sebagai negara ketiga terbanyak di dunia dalam menulis tweet (kicauan), yakni sebesar 11,39%. Peringkat pertama diduduki Amerika Serikat dengan jumlah tweet sebanyak 27%, dan peringkat kedua dipegang Brazil dengan tweet sebesar 24 %.

Di bawah Indonesia, Inggris dengan 6% dan Belanda sebesar 4%. Namun demikian, untuk tingkat benua Asia, Indonesia bertengger di posisi jawara tweet dengan meraih 53,97%, disusul Jepang 14,5%, Malaysia 8,96%, Korea Selatan 4,36% dan Turki 4,08%.

Data-data dari A World of Tweets Dot Com tersebut diperoleh berdasarkan rekaman total jumlah tweet seluruh dunia sejak November 2010.

Benang merah apa yang dapat kita tarik dari Data dan Fakta Pengguna Jejaring Sosial Twitter di Indonesia tersebut?

Pertama, pangsa pasar menggiurkan. Jumlah pengguna Twitter di Indonesia sebesar 19,5 juta orang, diakui atau tidak merupakan pangsa pasar menggiurkan. Maka tidak heran berbagai produsen mulai kelas teri hingga kakap berlomba-lomba menggarap potensi ekonomi besar ini. Strategi dan taktik agar merek (brand) produk mereka tertanam kuat adalah urusan masing-masing. Namun demikian, tujuan akhirnya tiada lain agar produk-produk mereka laku di pasaran. Sekurang-kurangnya menjadi referensi.

Dibandingkan dengan pengguna Facebook Indonesia yang telah mencapai 43,06 juta (data terakhir situs Socialbakers Dot Com terlampir), dan mereka berasal dari kalangan bawah hingga atas. Sementara pengguna Twitter Indonesia memiliki karakteristik khusus. Kebanyakan dari mereka adalah kelas menengah ke atas yang cukup mandiri dalam ekonomi. Banyak pula di antaranya gemar berganti-ganti gadget terbaru. Informasi mengenai munculnya gadget-gadget terbaru acap bersliweran di Twitter, yang disadari atau tidak menjadi referensi agar memiliki gadget terbaru itu.

Kedua, Not Action Talk Only? Mencermati kicauan pengguna Twitter Indonesia yang nangkring di posisi ketiga dunia, kadang terpikir apakah kita ini sebuah bangsa not action talk only (NATO)? Atau bangsa merumpi, yaitu suka ngobrol dengan teman membicarakan sesuatu yang sesungguhnya bukan esensi. Mudah-mudahan saja kita tidak dicap bangsa lain sebagai bangsa NATO.

Ketiga, pengguna Twitter Indonesia cerewet. Berkaitan dengan poin dua di atas, suka atau tidak suka, sesungguhnya pengguna Twitter Indonesia itu cerewet. Hal-hal kecil, misalnya, belum sarapan saja bisa menjadi tweet. Hampir setiap pertemuan mulai dari kongkow di warung kopi hingga cafe elit, pertemuan RT, rapat-rapat kepanitiaan dan sebagainya, pengguna Twitter Indonesia sibuk dengan gadget ponselnya asyik twitteran. Jangan-jangan mimpinya pengguna Twitter Indonesia itu tentang trending topic Twitter?

0 comments:

Post a Comment