Ini adalah pengalaman saya dan teman-teman saya ketika sedang berkunjung ke Ujung Genteng. Ujung genteng merupakan daerah pesisir pantai selatan Jawa Barat yang tereletak dikecamatan Ciracap, Kabupaten Sukabumi dengan jarak tempuh berkendara sekitar 220/230 Km atau sekitar 6 sampai 7 jam perjalanan.
Pantai ujung genteng memiliki kararkter pantai yang bersih dan bening sehingga menjadikan tempat wisata ini salah satu tempat yang paling dicari oleh banyak orang. Namun untuk harga wisatanya saya rasa cukup mahal, karena pantai ini merupakan pantai yang berada di perbatasan Samudera Hindia dan kondisi pulau yang masih sangat asri.
Setibanya disana kami langsung bermain air dipantai. Ternyata disana tidak banyak penjual seperti dipantai lainnya seperti jetski, banana bot, dan lainnya. Disana sangat sepi sekali, seolah-olah kita berada di pulau pribadi dan itu sangat mengasyikkan.
Pada saat malam hari ada beberapa pria yang menawarkan paket wisata yang menggunakan ojek motor, karena daerah tujuan wisata disana banyak sekali daerah-daerah yang tidak bisa digunakan dengan mobil, selain itu berat mobil bisa menyebabkan mobil terperosok kedalam pasir. Akhirnya setelah melakukan segosiasi akhirnya kami mendapatkan harga Rp. 150.000 per ojek dan itu bukan hanya ada malam hari saja tetapi juga pada siang harinya.
Pada malam harinya kami dibawa ketempat penyu bertelur, sebenarnya saat itu belum musimnya penyu bertelur, tapi ternyata kami beruntung karena pada saat itu ada penyu yang sedang bertelur. Ternyata penyu lebih besar dari yang selama ini saya lihat, dan sekalinya penyu bertelur bisa mencapai 20 butir telur.
Mungkin kalian akan beranggapan hanya penyu bertelur saja, tidak ada yang special. Tadinya saya juga berfikir seperti itu, tapi setelah saya lihat sendiri ternyata sangat menakjubkan bisa melihat binatang yang bisa berusia ratusan tahun ini bertelur, dan ternyata sang penyu membutuhkan kerja keras untuk mengubur telur-telur ini. Banyak sekali para wisatawan yang berusaha mengabadikan moment ini.
Ada beberapa peneliti yang ingin menandai penyu ini karena penyu ini ternyata merupakan penghunin baru yang datanya belum tersimpan. Dan dibutuhkan 4 orang lebih untuk mengangkat penyu ini karena ia harus kembali kelaut, dan telur-telur ini akan disimpan oleh para peneliti untuk dirawat dan dibudidayakan.
Pada pagi harinya kami melanjutkan wisata ojek ini. Kami dibawa ke pantai-pantai andalan dari pulau ini, dan salah satu yang paling saya ingat adalah pantai akuarium. Pantai ini benar-benar sangat bening, sampai-sampai kita bisa melihat isi didalam laut seperti terumbu karang dan penghuni laut lainnya. Di pantai ini banyak sekali keong laut dan rumput laut yang berwarna warni. Saya rasa ini alasannya mengapa pantai ini diberi nama pantai akuarium, karena kita bisa melihat keadaan laut didalamnya sebening akuarium.
Setelah itu kami dibawa ke pantai pasir putih. Disana pantainya benar-benar bersih dan tidak ada satupun jejak kaki manusia maupun sampah disana. Tapi sangat disayangkan kami tidak diperbolehkan bermain air disana karena ada larangan dari kebudayaan sekitar yang melarang siapapun untuk berenang disana, jadi kami hanya bermain dipantai yang sangat sepi itu.
Untuk menuju tempat itu saja kami harus berjalan kaki lagi dan meninggalkan sepeda motor, karena memasuki daerah yang penuh dengan rawa, tapi kami puas walaupun harus berjalan kaki kesana.
Nah itulah tadi pengalaman saya berwisata ke ujung genteng. Kalian harus berkunjung kesana karena tempatnya sangat menakjubkan dan pasti kalian tidak akan rugi keluar duit yang cukup banyak dengan keindahan yang luar biasa.
Sumber Gambar:
0 comments:
Post a Comment