Home »
» Jendela Kereta
Jendela Kereta
Suatu hari, di dalam sebuah kereta api terdapat seorang pemuda bersama ayahnya. Pemuda itu berusia kurang lebih 23 tahun, sudah cukup dewasa tentunya.
Di dalam kereta, pemuda itu memandang keluar jendela kereta. Lalu, diantara bisingnya suara kereta ia berkata pada Ayahnya.
"Ayah lihat, pohon-pohon itu sedang berlarian..."
Sepasang anak muda duduk berdekatan tertawa kecil melihat tingkah pemuda itu. Bagaimana tidak, untuk seukuran usianya, kelakuan pemuda itu tampak begitu kekanakan.
Namun seolah tak mempedulikan, si pemuda tadi tiba-tiba berkata lagi dengan antusiasnya,
"Ayah lihatlah, awan itu sepertinya sedang mengikut kita!!"
Sementara sang ayah dari pemuda itu tampak hanya tersenyum.
Kedua pasangan anak muda yang sejak tadi memperhatikan tingkah laku pemuda 23 tahun itu tampak tak sabar, lalu satu diantara mereka berkata kepada sang Ayah dari pemuda itu.
"Kenapa Anda tidak membawa putra Anda itu ke seorang dokter yang bagus?" sambil sedikit tertawa.
Sang Ayah hanya tersenyum, lalu berkata. "Sudah saya bawa, dan sebenarnya kami baru saja dari rumah sakit. Anak saya ini sebelumnya buta semenjak kecil, dan ia baru mendapatkan penglihatannya hari ini. Sungguh hari yang menyenangkan baginya."
Mendengar jawaban seperti itu, dua anak muda tadi tertunduk dan meminta maaf kepada ayah dari seorang pemuda yang baru mendapatkan penglihatannya hari itu.
Renungan:
Setiap manusia memiliki ceritanya masing-masing. Jangan langsung kita memvonis seseorang sebelum kita mengenalnya benar. Karena kebenaran boleh jadi mengejutkan kita. Selalu berprasangka baik kepada setiap orang, karena itu yang diajarkan nabimu, dan itulah cara yang baik untuk hidup...
Semoga terinspirasi dari kisah diatas....
Note: Artikel ini berasal dari berbagai sumber luar milik orang lain, dan maaf saya tak mencantumkan sumbernya dikarenakan telah lupa & tak tahu akan sumber tersebut.
Semoga pahala amal jariah selalu tercurah kepada pemilik asli yang sudah bersusah payah lagi ikhlas membuat artikel ini. Aamiin.
0 comments:
Post a Comment