Tokoh Margaret Thatcher, mantan Perdana Menteri Inggris diperankan dengan baik oleh Meryl Streep dalam film The Iron Lady. Film biopik yang disutradarai oleh Phyllida Lloyd ini mengisahkan sosok dan kehidupan pribadi Margaret bersama mendiang suaminya, Denis Thatcher.
Kendati tak lagi muda, sosok yang dijuluki perempuan bertangan besi itu tetap saja terlihat tanggauh dan keras kepala. Kemandiriannya juga terlihat saat Margaret ingin mengerjakan segala sesuatu tanpa bantuan siapapun, bahkan dari anaknya, Carol, sekalipun. Setegar dan sekeras apapun, Margaret tetap saja wanita biasa, kadang ia juga merasa rapuh dan kesepian. Ditemani ilusi mendiang suaminya, kisah masa kejayaannya pun diputar ulang.
Margaret Thatcher : “One of the great problems of our age is that we are governed by people who care more about feelings than they do about thoughts and ideas. Thoughts and ideas. That interests me. Ask me what I’m thinking.”
Karakter yang penuh ambisi dari seorang Margaret sudah terlihat sejak dia masih muda hingga akhirnya dia memutuskan menerima pinangan Denis Thatcher. Dari awal, Margaret berkomitmen, dirinya tak mau menjadi istri yang hanya bisa mencuci piring di dapur. Mereka pun menikah pada tahun 1951.
Film berdurasi 105 menit ini menampilkan alur maju-mundur. Meski didahului oleh kekalahan, Margaret akhirnya sukses menjadi anggota Parlemen Inggris pada tahun 1959.
Ia juga menjabat Menteri Pendidikan Inggris dan menjadi Ketua Partai Konservatif tahun 1975. Selanjutnya, Margaret memenangkan pemilu dan dinobatkan menjadi perdana menteri wanita di tahun 1979. Awalnya tak ada yang menyangka bahwa Margaret bisa bertahan sedemikian lama di pemerintahan.
Sosok Margaret yang ambisius juga berpengaruh dalam keluarganya. Dia tak punya banyak waktu luang untuk meladeni anak-anaknya. Lihat saja bagaimana Margaret menolak mereka dan memilih untuk tetap pergi demi kepentingan negara. Pribadinya yang keras juga terlihat saat dia secara terang-terangan memarahi Geoffrey Howe dan mempermalukannya dalam sebuah rapat. Beberapa adegan menggambarkan kericuhan di saat kepemimpinan Margaret, hingga akhirnya ia ‘dipaksa mundur’ dari kabinetnya.
Kekuatan akting Meryl Streep memang tak perlu diragukan lagi. Dalam film yang ditulis oleh Abi Morgan itu, Streep nyaris tampil sempurna. Tata rias yang disandangnya juga patut diacungi jempol, mulai dari bentuk gigi yang diubah hingga riasan di leher ketika Margaret Thatcher tua. Lewat aktingnya di film The Iron Lady, Streep pun sukses meraih penghargaan Aktris Terbaik dalam Golden Globe 2012. Ia juga bahkan dinominasikan dalam ajang Academy Awards 2012.